Apakah anda menderita rabun jauh?? Dan sudah sejak dulu hidup anda tergantung pada kaca mata???
Pernahkah anda berpikir untuk memiliki mata normal seperti sedia kala? Dan terbebas dari suatu benda bernama kacamata?
Sangat
banyak orang yang berpendapat bahwa memiliki mata minus memang
menyusahkan. Anda tak bisa lepas dari kacamata. Apalagi bagi penderita
penyakit miopi (rabun jauh) dengan kadar minus yang tinggi. Saat belajar
di kelaspun, anda tidak akan bisa membaca tulisan di papan tulis
apabila kacamata anda tertinggal di rumah. Sangat menyiksa bukan?
Apakah
anda ingin terlepas dari ketergantungan menggunakan kacamata dan
memiliki mata yang normal kembali? Hal itu sangat mungkin dilakukan.
Karena ada suatu tanaman yang berasal dari daratan papua, yang dapat
menyembuhkan mata minus. Tanaman ini bernama Barringtonia asiatica Kurz.
Atau lebih dikenal dengan keben. Keben merupakan pohon berkayu lunak,
dan berdiameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4 hingga 16 meter.
Sistem perakarannya banyak dan sebagian tergenang di air laut ketika
pasang dan memiliki banyak percabangan yang terletak di bagian bawah
batang mendekati tanah. Bentuk daunnya besar, mengkilap dan berdaging.
Daun mudanya berwarna merah muda dan akan berubah menjadi kekuningan
setelah tua.
Di papua buah keben disebut rabon pi.Bagian luarnya
terdiri dari kulit berserabut. Sedangkan didalamnya terdapat tempurung,
di dalam tempurung terdapat sebutir biji yang keras, berlendir dan
berwarna putih. Besar buah keben seukuran genggaman tangan orang
dewasa, berwarna hijau ketika muda dan akan menjadi kecokelatan setelah
tua dan kering. Sedangkan ukuran bunganya sekitar 16 cm, berwarna
putih dengan benang sari berwarna merah muda.
Siapakah yang pertama memnggunakan biji dan buah keben sebagai tetes mata untuk mengobati penyakit mata???
Dialah
Heinrich. Pada akhir tahun 2002, ia menemukan manfaat buah dan biji
keben ini untuk mengobati berbagai macam penyakit pada mata. Mulai dari
rabun jauh, rabun dekat, silindris, hingga katarak. Pertama kali, ia
menguji coba tetes mata ini pada matanya sendiri. Kebetulan ia
menderita hipermetropi plus 4. Setelah ditetesi sebanyak 20 kali,
masing-masing 2 tetes, setiap 2 hari sekali, ia merasa ada perbaikan.
Dan saat ia memeriksakan matanya, ternyata hipermetropia nya menjadi
plus 2. Obat tetes mata ini tidak mengandung efek samping, hanya setelah
penetesan, mata anda akan terasa perih 15-30menit.
Senyawa apa saja yang terkandung dalam buah keben???
Greshoff, SEOrang
peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di
dalam biji. Selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam
galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta
triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat,
dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini,
yang diduga kuat memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata adalah
dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil
diidentifikasi. Saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin
jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah
dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri,
anti jamur, analgesik, dan anti tumor.
Terapi mata minus (miopi)
Pengalaman
empiris membuktikan bahwa obat tetes mata keben dapat menghilangkan
kelainan mata minus dan silindris secara permanen 100% pada anak-anak
yang belum memasuki masa puber. Untuk orang dewasa, obat tetes ini
dapat menurunkan mata minus dan silindris hingga 75%. Mekanisme kerja
ekstrak biji keben dalam mengoreksi mata minus dan silindris masih
memerlukan penelitian lebih lanjut. Dugaan sementara adalah bahwa
ekstrak biji keben dapat menyegarkan saraf-saraf optik mata yang sudah
lemah, sehingga mata yang minus dan silindris dapat menjadi normal
kembali.
Selama proses pengobatan, penurunan minus akan terjadi
secara progresif. Karena itu, kacamata yang sudah tidak cocok karena
minusnya atau silindrisnya berkurang sebaiknya tidak dipaksakan untuk
dipakai terus. Penggantian kacamata dapat dilakukan bila sudah tidak
ada penurunan angka minus. Untuk memonitor penurunannya, penderita
disarankan untuk memeriksakan matanya ke dokter secara berkala sebulan
sekali.
Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan miopi tergantung
pada beberapa faktor, terutama besarnya minus, usia penderita, dan ada
atau tidaknya penyakit diabetes. Dari pengalaman empiris yang sudah
ada, melalui pengawasan dokter, setelah dilakukan 10—12 penetesan,
minusnya berkurang 0,5. Selanjutnya secara progresif, minus akan
menurun hingga mencapai angka minus tertentu atau sembuh total.
Penetesan dilakukan setiap 2 hari sekali, masing-masing mata 2 tetes.
Sebagai contoh, bila seseorang menderita minus 2, setelah 20—24 hari
minusnya akan menurun sebesar 0,5 sehingga menjadi 1,5 dan akan sembuh
total setelah 40—48 penetesan atau diperlukan waktu sekitar 3 bulan.
Jadi, untuk yang ingin terbebas dari kacamata, silahkan mencoba^^
Original From : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-readmore-otomatis-pada.html#ixzz1jUF1bW00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar